GPS, apa dan bagaimana?

GPS adalah sistem radio navigasi berbasis satelit yang dioperasikan oleh Departemen Pertahanan (DOD - Department of Defense) pemerintah Amerika Serikat. GPS memberikan layanan agar setiap penggunanya dapat menentukan posisinya dalam koordinat 3 dimensi, sekaligus kecepatan dan waktu, pada segala cuaca, dimanapun diseluruh penjuru bumi dengan tingkat akurasi yang jauh lebih baik dari teknologi radio navigasi lain yang ada saat ini.

GPS terdiri atas tiga segmen: segmen angkasa (satelit GPS), segmen kontrol (stasiun monitor dan kontrol), serta segmen pengguna.

Segmen angkasa: terdiri atas lebih dari 24 satelit yang beroperasi pada 6 orbit sirkular dengan ketinggian rata-rata 20.200km diatas bumi dengan sudut inklinasi 55 derajat serta periode 12 jam. Orbit satelit dan distribusinya didesain sedemikian rupa sehingga setiap titik di permukaan bumi dapat mengamat sedikitnya 6 satelit yg beroperasi. Satelit-satelit ini secara kontinu mentransmisikan posisi dan data waktu kepada pengguna GPS diseluruh dunia.

Segmen Kontrol: adalah sebuah Master Stasiun Kontrol (MCS) yang terletak di Colorado Spring. MCS didukung lima stasiun monitor dan 3 antena yang tersebar dibebrapa tempat dibumi. Stasiun monitor memantau satelit GPS dan mengumpulkan informasi dari data yang dipancarkan oleh satelit, untuk kemudian dikirim ke Master Stasiun Kontrol. Master Stasiun Kontrol menghitung orbit satelit dengan sangat teliti. Hasilnya kemudian di-upload untuk memperbaharui pesan navigasi satelit.

Segmen Pengguna: adalah para pengguna GPS. Untuk dapat menggunakan informasi GPS setiap pengguna GPS harus menggunakan pesawat penerima (receiver) . Receiver inilah yang oleh orang awam dikenal sebagai "GPS", yang sebenarnya adalah merupakan salah satu segmen dari sistem GPS itu sendiri.

Prinsip dasar GPS adalah satellite ranging. Pengguna GPS menentukan posisinya dipermukaan bumi dengan mengukur jarak mereka kepada satelit-satelit yang berada diangkasa. Satelit-satelit berfungsi sebagai titik referensi yang teliti. Dibutuhkan sedikitnya 4 pengukuran ke 4 satelit yg berbeda untuk mendapatkan posisi, kecepatan dan waktu.


Bagaimana GPS bekerja?

Receiver GPS mendeteksi dan merekam sinyal dari satelit. Kemudian receiver menampilkan posisi pengguna, lengkap dengan waktu dan kecepatannya. Beberapa receiver yang ada di pasar dapat menampilkan informasi tambahan yang lain seperti jarak dan arah ke tempat yang dituju oleh pengguna GPS.

· GPS harus memiliki setidaknya 3 satelit untuk hitung posisi 2D dan pergerakannya

· Dengan 4 satellites, GPS kita dapat menghitung posisi 3D position (latitude, longitude & ketinggian).

· Dengan informasi posisi, GPS dapat menghitung data lain seperti : kecepatan, arah, lintasan, jarak tempuh, jarak ke tujuan, matahari terbit & terbenam dan lain-lain.

Keakuratan Perangkat GPS

· GPS umumnya memiliki 12 chanel secara parallel.

· Faktur atmosfir dapat mengurangi ketepatan.

· GPS untuk penerbangan dapat mencapai keakurasian sampai dengan +/- 15 meters.

· WAAS (Wide Area Augmentation System) dapat meningkatkan keakurasian hingga +/- 3 - 8 meters.

· Tidak ada alat khusus atau biaya extra untuk mendapatkan signal WAAS, selama negara tersebut memasang WAAS ground / koresi satelit.

· Sedang Differential GPS (DGPS) dapat meningkatkan keakurasian hingga +/- 3-5 meter.

· DGPS terdiri dari alat yang menerima signal dan mentransmisikan ulang untuk mengoreksi posisi, alat ini dipakai untuk penerbangan, di Halim Airport ada 2 unit DGPS untuk meningkatkan keakurasian

· Untuk koreksi ini GPS kita harus memiliki differential beacon receiver and antenna, seperti pada GPS295 dimana kita dapat menyetel frequensi dari beacon tersebut.

Referensi Peta

· Secara umum referensi peta khususnya penerbangan yangdigunakan ialah WGS84.

· WGS84 adalah referensi tetap yang digunakan untuk pemodelan bumi yang terdiri dari data primer dan sekunder.

· Data primer ialah bentuk lonjong dari bumi, kecepatan putar melingkar serta masa bumi yang termasuk dalam referensi elips.

· Sedangkan data sekunder ialah data model gravitasi bumi.

· Seluruh data navigasi (udara) distandardkan dengan WGS 84 standard untuk memenuhi persyaratan RNAV (Radio Navigasi) untuk memenuhi global referensi.

Siapa sajakah yg boleh menggunakan GPS?

Siapa saja boleh memanfaatkan teknologi ini. GPS dapat digunakan oleh setiap penggunanya dengan gratis. Pengguna GPS cukup membeli receiver GPS yang sekarang telah banyak tersedia di pasar.


Akankah GPS tetap gratis dimasa depan?

Pemerintah Amerika Serikat memberikan jaminan bahwa penggunaan teknologi GPS tetap akan gratis dimasa depan. Hal ini dinyatakan dalam Presidential Decision Document (29 Maret 1996) dan dalam Conggres of Public Law (105-85). Keduanya menyatakan bahwa pemerintah amerika akan secara kontinu menyediakan layanan penentuan posisi dengan GPS penggunaan yang bersifat sains dan komersial untuk pengguna sipil secara gratis.


Apakah status GPS saat ini?

Banyak generasi satelit GPS yang telah diluncurkan. Masing-masing diorbitkan untuk saling melengkapi dan menyempurnakan sistem GPS. GPS telah mencapai FOC (Full Operational Capability) sejak 17 Juli 1995.


Apakah yang dimaksud dengan Standard Positioning Service?

GPS menyediakan dua level layanan penentuan posisi yakni; Standard Positioning Service (SPS) dan Precise Positioning Service (PPS). SPS adalah layanan penentuan posisi untuk masyarakat umum (civil users) sedangkan PPS secara khusus digunakan oleh DOD. pada awal perkembangan teknologi GPS, sinyal untuk SPS secara sengaja diturunkan kualitasnya sehingga akurasinya mencapai kurang dari 100 meter. Kebijakan ini disebut dengan Selective Availability (SA). Sejak 1 Januari 2000 kebijakan ini telah ditarikdan saat ini para pengguna GPS dapat menikmati SPS dengan akurasi yang jauh lebih baik.

Sumber:

http://www.fishyforum.com/fishysalt/fishytalk/2934-teori-dasar-istilah-gps.html#post24086

http://dediatunggal.blogspot.com/2006/12/home.html

Category: 0 comments

No comments: