Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan tourmalin. mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit, Titaniferous magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik.
Perkembangan teknologi remote sensing diharapkan dapat memberikan informasi awal dari eksplorasi pasir besi yang dapat mempersempit daerah survey sehingga menghemat biaya dan waktu. Sebelum melakukan survey lapangan maka sebaiknya dilakukan tinjaun analisa berdasarkan data citra dan salah satu data citra yang dapat kita gunakan adalah Citra Landsat 7 ETM+ karena memiliki 7 band MSS + 1 panchromatic..liat gambar 1
Gambar 1. Spectral Resolutions & Spatial Resolutions
Pada daerah penelitian, telah dilakukan survey resistivitas guna mengetahui arah penyebarannya dan memberikan tingkat akurasi terhadap analisa citra yang telah dibuat…
Jika kita melihat gambar 2, maka dapat kita perhatikan bahwa pasir besi akan memberikan suatu tanda yang berbeda terhadap sekitarnya sehingga dapat memperlihatkan zona2 prospek pasir besi dan untuk lebih mendukung terhadap analisa ini maka dilakukan suatu pengukuran resistivitas ( untuk alasan tertentu, maka koordinat dan lintasan resistivitas tidak akan kami tampilkan semua) Gambar 2. Zona prospek pasir besi
Dari gambar diatas memperlihatkan bahwa zonasi prospek pasir besi hanya berada pada Ln-03, Ln-06, Ln-07 dan Ln-10)
No comments:
Post a Comment