Survei seismik merupakan salah satu
metode geofisika aktif yang bertujuan menghasilkan physical properties bawah permukaan agar memudahkan
geologist/geophysicist dalam melakukan interpretasi. Survei seismik pada daerah
ini memanfaatkan daya gel sebagai sumber getaran dan geophone di atas permukaan
bumi yang akan menangkap getaran tersebut.
Kondisi
geomorfologi daerah survei terjadi akibat adanya pengaruh proses yang
mengakibatkan terjadinya bentuk lahan. Proses geomorfologi yang dominan terjadi
di daerah survei berupa proses fluvial dengan didominasi berupa satuan bentuk
lahan dataran koluvial dan aluvial. Satuan bentuk lahan ini merupakan daerah
dengan campuran antara aluvium yang berasal dari sungai – sungai yang melintas
dengan koluvium yang berasal dari rombakan material dari perbukitan Andesit dan
Koluvial yang berada di sebelah Barat. Dataran ini terbentuk dari proses
pengendapan material sungai berupa Aluvium, namun dalam perkembangannya akibat
adanya proses rayapan tanah (soil creep) dari perbukitan, material Koluvium
ikut bercampur di daerah ini. Lokasi survei merupakan perkampungan dan perkebunan karet
milik masyarakat.
Secara
geologi daerah survei termasuk ke dalam Formasi Kasai (Qtk), Satuan batupasir
konglomeratan, batupasir, batulempung tufan, batuapung dengan sisipan lignit, di
bagian atas terutama terdiri atas batulanau tufaan. Formasi Kasai berketebalan
140m, diendapkan di lingkungan darat yang dipengaruhi oleh kegiatan gunung api
dan ditindih tak selaras oleh endapan sungai Kuarter yang terdiri atas kerakal
dan pasir kurang padu. Endapan aluvial menutupi secara tidak selaras satuan –
satuan stratigrafi yang lebih tua. Endapan ini terdiri atas kerakal dan pasir
yang tidak padu. Daerah survei berada pada cekungan Sumatera Selatan yang
secara fisiografis merupakan cekungan Tersier berarah barat laut – tenggara
yang dibatasi oleh sesar Semangko dan Bukit Barisan di sebelah Barat Daya,
paparan Sunda di sebelah timur laut, tinggian Lampung di sebelah tengara yang
memisahkan cekungan tersebut dengan cekungan Sunda, serta pengunungan Dua Belas
dan Pegunungan Tiga Puluh di sebelah barat laut yang memisahkan Cekungan
Sumatera Selatan dengan cekungan Sumatera tengah.Litologi daerah survei umumnya merupakan
lempung, pasir halus, gravel, dan napal. Ada beberapa lokasi yang pengeborannya
sedikit agak sulit karena dijumpai gravel ataupun pasir gugur yang
mengakibatkan mata bor terjepit terutama pada lokasi sebelah utara daerah survei
karena berdekatan dengan Sungai Y.
Lithologi 35 mdpl |
Sandwich Lithologi 30, 40, 50 mdpl |
Lokasi survei berada di sekitar pemukiman warga, dan untuk mengurangi dampak kerusakan akibat adanya getaran dinamit maka dibuat jarak aman.
Selama kegiatan survei kendala teknis maupun non teknis tetap ada, berikut statistic selama kegiatan berlangsung
Dengan berbagai pertimbangan,
hasil prosesing tidak dapat kami tampilkan…
No comments:
Post a Comment